Malaysia – Panduan Visa Kerja untuk Pekerja Indonesia

Pekerja Indonesia dengan visa kerja resmi di Malaysia berdiri di depan Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur.

Mengapa Malaysia Menjadi Tujuan Favorit Pekerja Indonesia?

Malaysia telah lama menjadi salah satu destinasi utama bagi pekerja migran Indonesia. Kedekatan geografis, kesamaan budaya, serta penggunaan bahasa yang mirip membuat banyak orang merasa lebih mudah beradaptasi. Selain itu, kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu di Malaysia cukup tinggi, terutama di bidang konstruksi, perkebunan, manufaktur, serta jasa rumah tangga.

Bekerja di Malaysia juga memberikan keuntungan dari segi biaya perjalanan yang relatif murah dan proses adaptasi yang tidak serumit bekerja di negara-negara yang lebih jauh. Karena alasan inilah, ribuan pekerja Indonesia setiap tahun mengajukan visa kerja untuk bisa mencari nafkah di Malaysia secara legal.


Jenis-Jenis Visa Kerja Malaysia

Employment Pass (EP)

Employment Pass biasanya diberikan kepada tenaga kerja asing yang memiliki keahlian khusus atau posisi profesional. Misalnya, insinyur, tenaga IT, konsultan, atau manajer.

  • Durasi: biasanya 1–5 tahun, tergantung kontrak kerja.
  • Syarat: harus memiliki tawaran pekerjaan resmi dari perusahaan Malaysia yang terdaftar.
  • Keuntungan: bisa memperpanjang visa, dan dalam beberapa kasus, keluarga (istri/suami dan anak) bisa ikut serta.

Temporary Employment Pass (TEP)

Visa ini lebih umum bagi pekerja dari Indonesia yang bekerja di sektor-sektor seperti manufaktur, konstruksi, perkebunan, perikanan, dan jasa rumah tangga.

  • Durasi: umumnya hingga 2 tahun, bisa diperpanjang.
  • Proses: perusahaan Malaysia harus terlebih dahulu mendapatkan kuota tenaga kerja asing dari pemerintah.
  • Catatan: pekerja hanya bisa bekerja pada majikan yang tercantum dalam kontrak.

Professional Visit Pass (PVP)

Visa ini diberikan kepada tenaga ahli atau profesional dari luar negeri yang datang untuk proyek jangka pendek, misalnya pelatih, dosen tamu, teknisi, atau konsultan.

  • Durasi: maksimal 12 bulan.
  • Tidak ditujukan untuk pekerja migran reguler, melainkan untuk penugasan khusus.

Syarat dan Dokumen untuk Mengajukan Visa Kerja

Agar aplikasi visa kerja Malaysia dapat disetujui, pekerja harus menyiapkan dokumen berikut:

  1. Paspor yang masih berlaku minimal 18 bulan.
  2. Surat tawaran kerja dari perusahaan Malaysia.
  3. Kontrak kerja yang ditandatangani kedua belah pihak.
  4. Hasil pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit yang ditunjuk.
  5. Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
  6. Foto ukuran paspor terbaru.
  7. Formulir aplikasi visa yang diisi dengan lengkap.

👉 Semua dokumen biasanya diajukan oleh majikan atau agen resmi di Malaysia, bukan oleh pekerja secara individu.


Proses Aplikasi Langkah demi Langkah

1. Pengajuan oleh Majikan

Proses aplikasi visa kerja dimulai dari pihak perusahaan atau majikan di Malaysia. Mereka harus:

  • Mengajukan permohonan kuota tenaga kerja asing ke Jabatan Imigrasi Malaysia.
  • Menyediakan kontrak kerja resmi.
  • Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan.

2. Persetujuan dari Jabatan Imigrasi Malaysia

Setelah dokumen diserahkan, otoritas imigrasi akan memproses aplikasi. Jika disetujui, pekerja akan mendapatkan Visa Approval Letter (VAL).

3. Stempel Visa di Paspor

Dengan VAL tersebut, pekerja bisa melanjutkan ke tahap berikut:

  • Mendapatkan stempel visa di Kedutaan Malaysia di Jakarta atau Konsulat Malaysia di Indonesia.
  • Setelah tiba di Malaysia, pekerja wajib melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan.
  • Pekerja kemudian akan mendapatkan Pas Lawatan Kerja Sementara (PLKS) atau kartu izin kerja.

Biaya dan Durasi Visa Kerja

Setiap jenis visa kerja memiliki biaya yang berbeda, tergantung kategori dan sektor kerja.

  • Employment Pass (EP): biaya lebih tinggi karena ditujukan untuk tenaga profesional. Biaya administrasi bisa mencapai beberapa ribu ringgit, biasanya ditanggung perusahaan.
  • Temporary Employment Pass (TEP): biaya lebih rendah, sekitar ratusan ringgit per tahun. Umumnya ditanggung oleh majikan.
  • Professional Visit Pass (PVP): biaya bervariasi sesuai lama tinggal, tetapi relatif lebih murah dibanding EP.

Durasi visa kerja:

  • EP: hingga 5 tahun, bisa diperpanjang.
  • TEP: maksimal 2 tahun, perpanjangan dimungkinkan.
  • PVP: hingga 12 bulan.

👉 Pekerja perlu memastikan kontrak kerja dan masa berlaku visa sesuai agar tidak terjadi masalah hukum.


Hak dan Kewajiban Pekerja Indonesia di Malaysia

Hak Pekerja

  1. Mendapatkan gaji sesuai kontrak.
  2. Perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja.
  3. Hak atas cuti tahunan dan hari libur nasional.
  4. Akses pada bantuan hukum jika terjadi perselisihan.

Kewajiban Pekerja

  1. Mematuhi hukum dan peraturan imigrasi Malaysia.
  2. Bekerja sesuai dengan kontrak kerja dan tidak pindah majikan secara ilegal.
  3. Menjaga etika kerja dan menghormati budaya setempat.
  4. Memiliki dokumen izin kerja yang sah selama masa tinggal.

Tantangan yang Sering Dihadapi

Bekerja di Malaysia memang memberi peluang, tetapi tidak lepas dari tantangan:

  • Eksploitasi atau pelanggaran kontrak oleh majikan yang tidak bertanggung jawab.
  • Jam kerja panjang dengan kondisi kerja yang berat, terutama di sektor perkebunan dan konstruksi.
  • Akses terbatas terhadap informasi hukum, sehingga pekerja sering tidak tahu hak-haknya.
  • Perbedaan budaya dan bahasa, meskipun mirip, tetap bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Tips Agar Aplikasi Visa Disetujui

  1. Gunakan jalur resmi melalui agen yang diakui pemerintah.
  2. Pastikan semua dokumen lengkap dan valid.
  3. Lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang ditunjuk.
  4. Pahami isi kontrak kerja sebelum menandatangani.
  5. Hindari menggunakan calo atau pihak tidak resmi.

Penutup – Peluang Karier di Malaysia bagi Pekerja Indonesia

Malaysia tetap menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi pekerja Indonesia. Dengan proses visa yang relatif lebih mudah dibandingkan negara lain, serta faktor kedekatan budaya, banyak pekerja merasa nyaman bekerja di sana.

Namun, untuk mendapatkan pengalaman kerja yang aman dan menguntungkan, pekerja harus memahami jenis visa yang tersedia, syarat, serta hak dan kewajiban yang melekat. Persiapan matang akan membantu mencegah masalah hukum maupun eksploitasi.

Bagi banyak keluarga Indonesia, bekerja di Malaysia bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga membuka pintu menuju kehidupan yang lebih baik.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *